Sebuah perusahaan asal Israel bernama eXaudios telah mengembangkan program komputer baru, tidak hanya dapat memprediksi keadaan emosional seorang penelepon, tetapi juga dapat mendiagnosa berbagai kondisi kesehatan.
Program yang dikenal dengan nama Magnify ini mampu menerjemahkan suara manusia untuk mengidentifikasi keadaan emosi seseorang. Beberapa perusahaan call center di AS diklaim telah menggunakan sistem ini. Bahkan, eXaudios juga menguji perangkat lunak ini untuk mendiagnosa kondisi-kondisi medis seperti autis, skizofrenia, penyakit jantung dan kanker prostat.
"Ketika agen berbicara dengan pelanggan melalui telepon, mereka biasanya fokus pada konten, tapi tidak intonasi, kecuali jika pelanggan berteriak," ujar Presiden dan CEO eXaudios Yoram Levanon, seperti dikutip melalui BigNewsNetwork, Jumat (7/5/2010).
Jika seorang pelanggan berteriak, lanjut Yoram, perusahaan tidak perlu software untuk mendeteksi emosinya. Namun jika perusahaan bisa mengidentifikasi emosi pelanggan maka mereka dapat menghemat uang pelanggan dan perusahaan.
Beberapa penyakit tertentu memiliki dampak jelas pada gaya bicara seseorang. Banyak pasien autis membutuhkan terapi wicara untuk berkomunikasi secara efektif. Bahkan hampir 90 persen pasien penyakit Parkinson akhirnya mengembangkan beberapa bentuk percakapan dengan cara lembut, yaitu bergumam.
Yoram Bonneh, seorang peneliti autisme di Institut Sains Weizman di Israel, menggunakan perangkat lunak Magnify terhadap anak-anak autis berumur lima tahun.
Sebelumnya, Magnify juga telah mendiagnosa 80 hingga 40 anak autis dan 40 non-autis. 85 persen dari mereka diidentifikasi adalah anak-anak autistik.
Selain studi autisme, eXaudios mengutip penelitian lain pada penyakit Parkinson, schizophrenia, penyakit jantung dan disleksia.
Perusahaan ini juga mengklaim memiliki bukti kuat jika mereka dapat mendiagnosa kanker prostat dengan menganalisa suara seseorang. (srn)
0 komentar:
Posting Komentar